KEMARIN DAN ESOK ADALAH
HARI INI
Seperti kata pepatah lebih baik telur
sekarang dari pada ayam besok, ini adalah sebuah gambaran bahwa hidup kita
hanyalah untuk hari ini saat dimana kita masih menghembuskan nafas bukanlah
kemarin ataupun esok. suatu masa yang telah kita lewati entah susah atau senang
baik maupun buruk itu adalah masa yang tak akan pernah kembali dan tak perlu di
sesali, biarlah hari kemaren kita jadikan sebagai sebuah pelajaran untuk kita
hidup di hari ini.
Begitu juga dengan rejeki, semua
yang kita punya harta pangkat derajat ataupun kemewahan yang lainya, itu semua
hanyalah sebuah titipan. Rejeki kita hanyalah apa yang kita makan pada hari ini
dan saat ini. Andaipun kita mempunyai rejeki yang banyak untuk bekal makan di hari
esok itupun belum tentu rejeki kita, karena bisa jadi nanti atau esok Alloh
akan memberikanya pada orang lain atau mungkin hidup kita yang tak sampai
besok. Hari esok hanyalah sebuah impian yang menjadi harapan yang belum tentu
kita temui karena sesungguhnya hari ini itulah hidup kita. Mari kita jadikan
hari kemarin sebagai sebuah pengalaman untuk kita belajar hidup di hari ini dan
hari esok mari jadikan sebagai sebuah motifasi dan orentasi, juga untuk kita
hidup di hari ini.
Jika kita melihat dan belajar dari
alam misalkan air yang mengalir di sungai pada saat ini sekilas tidaklah
berbeda dengan air yang mengalir pada hari kemarin, padahal air yang mengalir
pada hari kemarin kita tidaklah tau sudah sampai di mana mungkin sudah sampai
di lautan. Ini adalah sebuah gambaran dari masa lalu kita bahwa sesuatau apapun
yang telah di lewati itu tak akan pernah kembali lagi. Andaipun hal yang kemarin
terjadi lagi pada hari ini itu bukanlah masa yang kembali tapi hanya peristiwa
yang terulang bukanlah kembali.
Hidup kita adalah hari ini saat di mana kita
masih bisa merasakan nikmat nikmat-NYA
yang harus selalu kita
syukuri. Misal kita punya rencana untuk esok ataupun masa yang akan datang,
tapi apalah guna memikirkan hari esok yang belum kita temui sedangkan kita
tidak pernah berfikir siapa yang memberi kita hidup sampai saat ini, manusia
hanya bisa berencana sedangkan Alloh lah yang berkuasa, jika kita sudah bisa
merasa bahwa hidup hanyalah hari ini dan hari esok hanyalah motifasi untuk
hidup di hari ini pastinya semua manusia akan mencoba untuk menjadi yang lebih
baik dari pada hari kemarin dan akan selalu mengingat serta bersyukur kepada
siapa yang akan menjadikan hari esok. Seperti yang terdapat dalam sebuah hadist
yang artinya :
“Bekerjalah
kamu seakan akan engkau akan hidup selama lamanya dan beribadahlah kamu seakan
akan engkau akan mati besok”
Jika kita fahami hadist di atas
adalah sebuah motifasi dan juga sebuah peringatan bagi kita yang pada intinya
adalah hidup di hari ini. pada kalimat pertama yang berbunyi “bekerjalah
kamu seakan akan engkau akan hidup selama lamanya” itu menunjukan sebuah
motifasi agar kita lebih semangat dalam melakukan kegiatan pada hari ini karena dengan motifasi tersebut kita akan
merasa bahwa hidup kita masihlah panjang, tapi jangan lalai karena hari esok
hanyalah seakan akan atau sesuatu yang belum tentu kita temui. Kemudian di
perjelas dengan kalimat “beribadahlah kamu seakan akan engkau akan
mati besok” sudah jelas bahwa hidup kita yang nyata adalah hari ini, saat
di mana kita masih bisa menghembuskan nafas dan saat dimana kita harus menjadi
lebih baik karena kemaren dan esok adalah hari ini saat dimana kita harus mulai
meluruskan niat kita hanya karenaNYA dan
semata mata karena untuk mencari keridhoanNYA.
"sesungguhnya manusia yang hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah golongan orang yang beruntung
dan manusia yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah golongan orang yang merugi
dan manusia yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin termasuk golongan orang yang celaka"