Pages

Senin, 02 Maret 2015

HATI HATI DENGAN RASA

HATI HATI DENGAN RASA


            Setiap manusia pasti mempunyai rasa, keinginan, hasrat, dan juga nafsu, tinggal bagaimana kita mengekang rasa rasa tersebut agar tidak berlebihan. Karena pada dasarnya manusia itu sama yaitu dalam keadaan fitroh. Andaikan hati kita selalu di isi dengan nuansa-nuansa keruhanian pasti akan menjadi lebih baik,setidaknya bisa mengurangi keinginan nafsu kita terhadap suatu hal yang negatif.   
            Berbagai macam rasa yang muncul dalam hati kita sebagian besar hanya mengikuti nafsu belaka.  Sadarkah bahwa yang menjadi dinding pembatas antara manusia dengan Tuhanya adalah nafsu kita sendiri, lebih lebih terhadap rasa tinggi hati atau sombong, penyakit hati yang seperti ini memang sudah menjadi kebanyakan. Padahal kita tau, sebagai manusia tidak ada yang dapat kita sombongkan dihadapan Alloh. 

“ Ilmupun akan sia sia  jika berada di atas kesombongan sesungguhnya ilmu itu akan rusak bagi orang yang merasa tinggi hati”
            
 Sebenarnya rasa yang menjadikan manusia untuk selalu bersifat sombong, ujub, iri, dan juga dengki adalah karena mereka tergoda oleh tipu daya syetan. Tanpa di sadari bahwa rasa itu muncul ketika kita mendapat sedikit kelebihan yang kita senangi dalam bentuk apapun  misalkan harta, pangkat, derajat ataupun kepercayaan padahal sesungguhnya Alloh sedang menguji kita. Maka janganlah bangga dengan semua itu karena dunia ini hanyalah sementara dan dari rasa itu bisa merusak segalanya. Andai saja engkau tau apa yang ada di balik rasa itu, pasti engkau akan berhati hati dengan rasa. 

“ Jika engkau benar benar merasa orang yang ikhlas janganlah engkau  menginginkan orang lain untuk menghormatimu”
            
 Takutlah hanya kepada Alloh dan berhati hatilah dengan rasa karena rasa itu muncul biasanya di sertai dengan nafsu, sesungguhnya nafsu iItu adalah singgasana syetan dan syetan itu pasti akan selalu mengajak kepada kebatilan. 

Sabda Rosulluloh :
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat biji biji kesombongan"

0 komentar:

Posting Komentar